Puisi: Kehancuran Jiwa

Kehancuran Jiwa

Duhai jiwa yang lemah . . .
Mengapa kau biarkan nafsu
Menggerogoti tubuhmu
Mengoyak-ngoyak hatimu
 
Duhai jiwa yang malang . . .
Mengapa kau biarkan . . .
Bara dendam menebar
Memenuhi aliran darahmu
Memenuhi detak jantungmu
 
Kapan tersadar jiwa gersang
Kapan datang setetes kesadaran 
Akankah kau menganggap
Setiap hari-hari adalah sama
Setiap hari-hari tiada yang istimewa
 
Masihkan kau ingin
Bersilat dengan lidahmu
Mengatakan sesuatu
Yang tak sesuai dengan hatimu
Mempermanis racun bak madu
Padahal kau tahu . . .
Saat itulah kehancuran jiwamu

(high of aspiration)

1 comment:

  1. Sesuatu yang indah itu terkadang harus ditempuh melalui jalan yang sulit. Jangan pandang keindahan hanya dari tampak depannya saja.

    ReplyDelete