Yaa……Rabbi…….. Aku berdoa untuk seorang bidadari yang akan menjadi bagian dari hidupku, Seseorang
yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu, Seorang yang akan
meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam,
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang
lain.
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting, Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau, Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya, Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup Sehingga hidupnya tidak sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas. Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku. Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku. Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau.
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi. Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shaleh ketika aku berada di sisinya. Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal. Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal. Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa. Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang.
Ya..Rabbi…… Aku tak meminta seseorang yang sempurna, Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup.
Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha. Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman, Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka, Membangun keturunan yang sholeh, Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat.
Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia abu baker Radhiyallahu, Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu, Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu. Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman yang punya cita - cinta.
Ya…..Rabbii ……. Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku. Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga. Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu. sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku.
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu.
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya. Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik. Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap.
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, Tapi awal sebuah langkah Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: ” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting, Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau, Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya, Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup Sehingga hidupnya tidak sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas. Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku. Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku. Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau.
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi. Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shaleh ketika aku berada di sisinya. Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal. Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal. Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa. Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang.
Ya..Rabbi…… Aku tak meminta seseorang yang sempurna, Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup.
Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha. Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman, Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka, Membangun keturunan yang sholeh, Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat.
Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia abu baker Radhiyallahu, Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu, Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu. Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman yang punya cita - cinta.
Ya…..Rabbii ……. Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku. Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga. Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu. sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku.
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu.
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya. Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik. Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap.
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, Tapi awal sebuah langkah Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: ” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….
Prince of
Paradise..
(high of aspiration)
Aamiin, moga ALLAH Ta'ala kabulkan.
ReplyDeleteAamiin. Moga ALLAH Ta'ala kabulkan.
ReplyDelete