Puisi: Dibatas Penyesalanku


Dibatas Penyesalanku

 Dibatas pandangku . . .
Cakrawala terbentang mendung
Mendung hitam yang semakin gelap
Segelap hati dan wajahku
Yang tertoreh berjuta dosa

Dibatas sadarku . . .
Air mata menetes membasahi pedihku
Aku terlalu hina ya Allah
Aku terlalu kerdil dan bodoh
Untuk mensyukuri nikmat-Mu

Dibatas Diamku . . .
Kurenungi hidup ini
Jalan yang terbentang masih terlalu sulit kulewati
Dijalan yang lurus tapi aku malah berbelok
Hingga aku tersesat dan terperangkap
Dalam kehancuran dan kenistaan

Dibatas bingungku . . .
Terbentang kembali keangkuhanku
Dalam menapaki jalan ini
Tak pernah kusadari
Jalan kuambil penuh duri
Tak pernah kuberfikir
Aku hanyalah manusia
Yang menyia-nyiakan hidup ini
Dengan menuruti hawa nafsu yang nista

Dibatas penyesalanku . . .
Kusujudkan keningku diatas sajadah
Kubenamkan wajahku dalam doaku
Ya Allah . . .
Berikanlah ampunan dan kasih-Mu
Ya Allah . . .
Segalanya kupasrahkan Pada-Mu


(high of aspirastion)

0 komentar:

Post a Comment